Sabtu, 21 Juli 2012

laporan hasil PKL


BAB I
PENDAHULUAN
                              
                                                          
A.    Latar Belakang
      Program praktek industri merupakan salah satu bentuk kerja sama antara SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka pelaksanaan pendidikan Sistim Ganda (Dual System) sebagai perwujudan dari “Link and Match” sesuai dengan Kepmen No : 313/U/1997 pasal 3 tentang kewajiban SMK melaksanakan Pendidikan Sistim Ganda (PSG).
      Penyelenggaraan Praktik Industri di dunia usaha/industri, siswa memiliki etos kerja yang tinggi meliputi : disiplin kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas, produktifitas tinggi dan kerajinan dalam bekerja.
B.  Tujuan
Laporan kegiatan siswa / jurnal ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktik industri antara lain meliputi :
a.       Kegiatan praktek yang dilaksanakan
b.      Kemampuan kerja siswa pada lini produksi
c.       Penilaian dari pihak dunia usaha/industri terhadap siswa
2.      Menjadi bukti atas kegiatan Praktik Industri yang dilaksanakan siswa di dunia usaha/industri.
3.      Untuk memenuhi tugas akhir semester V dan sebagai syarat untuk Ujian Akhir Nasional tahun pelajaran 2011/2012








C.  Petunjuk Penggunaan Buku Laporan
      Sebelum menggunakan buku jurnal ini diharapkan siswa, guru pembimbing sekolah dan pembimbing dari Dunia usaha/industri memperhatikan beberapa hal dibawah ini :
1.      Siswa
a.       Memahami secara rutin keseluruhan buku laporan ini hingga dapat mengetahui maksud dan tujuan serta cara mengetahui cara-cara penggunaannya.
b.      Mengisi data/informasi sesuai yang diminta pada setiap bagian buku laporan
c.       Melakukan praktek industri di dunia usaha/industri yang sesuai dengan program keahlian.
d.      Memastikan agar pembimbing industri membaca buku laporan ini dan mengisi hal-hal yang diperlukan serta memberi paraf.

2.      Guru / Pembimbing Sekolah
a.       Membaca dan memahami buku jurnal ini dengan seksama.
b.      Membimbing siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat buku jurnal ini
c.       Menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing dari Dunia usaha/industri dalam rangka pengisian buku laporan ini.
d.      Memonitor kemajuan siswa di Dunia usaha/industri tempat praktik, dengan cara memeriksa buku laporan  ini dan berkoordinasi dengan pihak DU/DI.

3.   Pembimbing Idustri
a.       Bekerja sama dengan pihak SMK 1 Pundong dalam menentukan kegiatan-kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat diperoleh siswa di tempat Praktik Industri
b.      Memberikan dukungan dalam pelaksanaan Praktek Industri dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan/keterampilan yang relevan dengan program keahlian.
c.        Memberi bimbingan dan pelatihan kepada siswa yang sedang melaksanakan Praktek Industri.
d.      Memberikan penilaian atas hasil kerja siswa sesuai dengan sub. Kompetensi yang diperoleh sesuai dengan Program Keahlian.

D.  Tata Tertip Di Dunia Usaha / Industri
      Setiap Dunia usaha/industri mempunyai tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap pekerja di perusahaan tersebut. Secara umum tata tertib di Dunia usaha/industri yang perlu diperhatikan para siswa yang akan melaksanakan Praktek Industri antara lain :
1.      Bersikap sopan dan santun serta bekerja secara jujur.
2.      Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja.
3.      Mentaati dan melaksanakan semua tata tertib di Dunia usaha/industri dengan baik
4.      Bekerjasama dengan karyawan tempat melaksanakan Praktek Industri.

BAB II
URAIAN UMUM


A.  Nama Dan Alamat Industri
1.      Nama Bengkel
     Dalam melaksanakan Praktik Industri siswa menentukan sendiri industri yang akan ditempati untuk melaksanakan Praktik Industri. Bengkel yang kami gunakan untuk Praktik Industri apabila dilihat dari bentuknya mungkin sangat sederhana tetapi kualitas dari bengkel ini sangat bagus. Untuk melaksanakan Praktik Industri pada semester 5 ini kami bertempat di SUMBER TEKNIK.
2.   Alamat Bengkel
Bengkel tempat prektek industri kami beralamat di Taruban Ngringinan Palbapang Bantul Yogyakarta

B.  Bidang Usaha
SUMBER TEKNIK bergerak dalam bidang usaha service, motor penggerak seperti pompa air, mesin cuci, bor listrik, gerinda listrik, dinamo, kipas angin dan juga dapat memperbaiki alat-alat pemanas, seperti Magic Jar, Magic Com, Rice Cooker, setrika, dispenser dan sebagainya. Serta juga dapat memperbaiki alat-alat Pendingin, seperti kulkas, dispenser dan sebagainya. Tempat kami melaksanakan Praktek Industri juga dapat mamasang instalasi pipa, membuat instalasi listrik dan juga memperbaiki kompor gas

C.      Struktur Organisasi
Bengkel tempat kami melaksanakan Praktek Industri telah lama berdiri dan merupakan bengkel yang sederhana, tetapi sudah di kenal cukup luas termasuk di wilayah sekolah kami. Maka struktur organisasinya pun masih sangat scderhana, karena bengkel tersebut masih di tangani sendiri. Jika dalam bentuk bagan maka dapat digambarkan sebagai berikut.
Penjelasan dari bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut :
Kepala Bengkel
 
 
                               
                   
                                 
Karyawan
 
 



Dari struktur organisasi dapat dijelaskan secara terperinci yaitu sebagai berikut:
1.      Kepala Bengkel
Kepala Bengkel sebagai pemegang kekuasaan seluruh bengkel atau penangung jawab atas bengkel tersebut dan yang memberikan perintah kepada teknisi.
Adapun tugas Kepala Bengkel adalah :
a.    Bertanggung jawab atas bengkel tersebut
b.   Memberikan perintah kepada teknisi
2.   Karyawan
            Karyawan bertugas menjalankan perintah dari kepala bengkel dan memelihara peralatan serta menjaga kebersihan bengkel.
Adapun tugas Karyawan adalah :
a.      Mengerjakan semua pekerjaan yang diperintahkn oleh  kepala bengkel
b.      Sebagai pembimbing apabila ada siswa yang melakukan Praktek Industri

D.    Tata Tertib Bengkel
Seperti halnya bengkel-bengkel lain, di Sumber Teknik juga terdapat tata tertib Perusahaan. Diantaranya waktu kerja dan absensi. Disiplin waktu adalah salah satu hal penting dan sangat berpengaruh terhadap keuntungan, kepuasan, serta keberadaan bengkel tersebut. Dimana hal-hal tersebut akan di nilai oleh penggan/ konsumen. Di bawah ini adalah perincian jam kerja di bengkel Sumber Teknik dalam bentuk tabel.
----
-_.-
-
I
Jam Kerja
Aktivitas
08.00 - 11.00
Bekerja pada jam pertama

11.00 - 12.00
Istirahat


12.00 - 14.00
Bekerja pada jam kedua

14.00
Selesai bekerja



Kami mulai bekerja pada pukul 08.00 sampai pukul 11.00. Pada pukul 11.00 - 12.00 kami beristirahat dan bekerja kembali pada pukul 12.00 - 14.00. Pukul 14.00 kami selesai bekerja dan bersiap-siap untuk pulang.
Sedangkan untuk absensi (daftar kehadiran) dilakukan setiap hari. Dan jika ada yang tidak berangkat maka yang bersangkutan harus memberi kabar,  bisa melalui surat izin atau telepon.









BAB III
URAIAN KHUSUS


A.    Landasan Teori Keteknika

1.      Pembatasan Masalah Sesuai Program Keahlian
a.      Motor Penggerak
Motor adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Generator adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Belitan bantu dan belitan utama adalah dimiliki oleh motor AC 1 Phase atau AC 3 phasa, belitan utama mempunyai luas penampang kawat yang lebih besar dan jumlah lilitan kawatnya lebih banyak dari belitan bantu.
1)      Motor AC 1 Phase
Motor satu fasa yang banyak digunakan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
v  Motor split phase atau motor kapasitor
v  Motor shaded pole atau kutub bayangan
v  Motor universal

a)      MOTOR  SPLIT – PHASE ( Motor Kapasitor)
Jenis motor ini sering disebut motor fase belah, mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu. Pada kumparan bantu dipasang saklar sentrifugal gunanya untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor sudah tercapai 75% dari putaran nominal. Pada motor kapasitor, kapasitornya dihubungkan seri dengan kumparan bantu.
Motor ini mempunyai kopel start lebih tinggi, sehingga banyak digunakan pada mesin cuci, pompa air dan peralatan rumah tangga lain
                                    Gambar  1.Rangkaian Kelistrikan motor fasa belah

b)      MOTOR UNIVERSAL.
Motor ini banyak sekali dipakai pada peralatan rumah tangga, misalnya mixer, motor mesin jahit, bor listrik dan lain-lain. Motor ini dapat menggunakan tegangan listrik arus bolak balik (ac) atau listrik arus searah (dc) dengan menghasilkan kecepatan yang sama.
                  Gambar 2.Kelistrikan Motor Universal

c)      MOTOR KUTUB BAYANGAN (Shaded Pole)
Motor shaded pole banyak digunakan pada alat-alat listrik yang memerlukan putaran dengan torsi yang ringan, seperti kipas angin, pompa air akuarium dan lain-lain.

2)      Motor AC 3 Phase
Sedangkan motor induksi tiga phasa (Three phase induction motor) juga disebut dengan poly phase induction motor adalah suatu motor listrik yang mempunyai 3 buah kumparan stator yang dipasang pada keliling stator yang letaknya masing-masing bergeser 120o listrik maupun mekanik. Sesuai dengan namanya, maka motor jenis ini memerlukan sumber tegangan bolak-balik tiga phasa.
Konstruksi motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
a)        Stator
Secara prinsip stator motor induksi adalah sama dengan stater motor sinkron maupun generator. Pada stator terdapat susunan kawat yang dimasukkan kedalam alur untuk menerima belitan stator dari motor akan membawa belitan menurut jenis motornya misalkan motor satu fasa, maka statornya akan membawa belitan satu fasa, dimana diumpan dari penyedia tegangan satu fasa sedangkan untuk motor jenis tiga fasa, maka statornya akan membawa belitan tiga fasa yang diumpan dengan penyedia tegangan tiga fasa. Jumlah kutub dari suatu motor akan menentukan lambat cepatnya putaran suatu motor. Makin banyak jumlah kutub yang terpasang maka makin lambat putaran yang dihasilkan sedangkan apabila jumlah kutubnya makin sedikit maka putaran yang dihasilkan makin cepat.
b)        Rotor
Rotor dari motor induksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
                                                              i.            Rotor Sangkar
Secara umum hampir 90% dari motor induksi banyak menggunakan rotor dengan jenis ini. Karena rotor jenis ini, pada motor induksi adalah paling sederhana dan kuat rotor jenis ini dibuat dari baja silicon dan terdiri dari inti yang berbentuk silinder yang sejajar dengan alur/slot dan diisi dengan tembaga atau alumunium yang berbentuk batangan.
                                                            ii.            Rotor Belit
Rotor ini memiliki belitan–belitan kawat jadi kalau didistribusikan maka motor jenis ini juga dapat kita fungsikan sebagai alternator (generator) dengan demikian pada rotor ini akan memiliki kutub–kutub pada stator belitan internal rotor dari motor ini dihubungkan secara bintang (tiga fasa) kemudian terminal belitan tersebut dikeluarkan dan disambungkan ke tiga buah slip ring terisolasi yang diletakkan pada poros motor dengan sikat diatasnya. Ketiga sikat ini secara eksternal dihubungkan ke suatu reostat yang membentuk bintang. Reostat pada motor ini berfungsi untuk meningkatkan torsi asut motor pada saat periode pengusutan. Apabila motor ini bekerja pada kondisi normal, maka slip ring secara otomatis terhubung pendek. Sehingga ring diatas tangkai terhubung bersama oleh suatu logam yang tertekan selanjutnya secara otomatis sikat tersebut terangkat dari slip ring yang berfungsi untuk mengurangi rugi–rugi gesekan.
Selain dua bagian utama tersebut motor induksi juga mempunyai konsturksi tambahan antara lain rumah stator, tutup stator, kipas dan terminal hubung.

b.      Pemanas
Pemanas adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai pemanas suatu peralatan rumah tangga yang funsinya menggunakan panas tersebut. Pemanas ini ditimbulkan dari sebuah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan panas yaitu elemen pemanas. Dan biasanya di bantu oleh komponen yang lain yang fungsinya sebagai otomatis dengan pemicu panas yang timbul yang terdapat atau dihubungkan dengan komponen tersebut yaitu Bimetal.
·         Cara kerja dari elemen pemanas dan bimetal
Apabila tegangan mengalir ke elemen pemanas an juga ke Bimetal, maka pada elemen pemanas akan timbul panas, semakin lama suhu panas akan semakin bertambah, sesuai dengan kepekaan suhu panas sesuai dengan yang tertera dibodynya (data teknis), maka Bimetal akan berfungsi untuk memutuskan arus yang masuk ke elemen pemanas, sehingga suhunya akan turun dan menyebabkan bimetal meyambung dan arus dapat mengalir kembali ke elemen pemanas, sehingga akan timbul panas lagi dan akan terjadi terus-menerus sampai arus tegangan masih tersambung.

2.      Pengetahuan Umum Keteknikan
Selain mengerti tentang bagian dari mesin, kita juga membutuhkan seperangkat alat kerja. Tanpa alat kerja, Kita tidak mungkin dapat memperbaiki mesin pendingin yang rusak dengan baik. Bahkan mungkin sebaliknya, yang terjadi adalah kerusakan yang semakin parah. Adapun alat-alat atau perlengkapan yang dibutuhkan sebagai  perlengkapan kerja perbaikan mesin pendingin antara lain sebagai berikut :

a.       Multitester                  
b.      Alat solder elektrik    
c.       Tespen            
d.      Seperangkat obeng
e.       Seperangkat kunci pas

f.         Gunting
g.        Manifol Gauge
h.        Tang amper
i.          Las Hi-Cook
j.      Pemotong pipa kapiler         dan pembengkok





a.       Multitester
Multitester bisa dipakai untuk mengukur volt meter, ampere meter dan ohm meter. Alat ini sangat penting dan serba guna untukmengetahui keadaan-keadaan, baik arus, tegangan maupun sambungan-sambungan pada kumparan. Misalnya untuk memeriksa spull pada dinamo. Yang perIu kita perhatikan adalah jangan sekali-kali memutar saklar multimeter pada DC Volt, sebab kita akan memeriksa voltase AC. Jika menggunakan DC Volt maka multitester akan terbakar.

            Gambar  3.multimeter
b.      Alat Solder
Alat ini fungsinya untuk menyolder pipa yang bocor atau dalam pekerjaan penyambungan. Namun yang perlu diketahui bahwa solder elektrik yang dimaksud, tidak sama dengan yang digunakan untuk reparasi radio atau televisi. Solder yang diperlukan adalah yang berdaya di atas 250 watt agar bisa melelehkan timah keras.
Dalam pekerjaan penyolderan yang harus diperhatikan ialah permukaan pipa yang akan disolder harus bersih dari kotoran yang menempel. Oleh sebab itu sebelum disolder ujung pipa dibersihkan kemudian diberi pasta.
                          Gambar  4.Soldir
c.       Taspen
Tespen merupakan sebuah alat dwi fungsi, pertama yaitu untuk mengetahui adanya aliran tegangan AC (arus listrik PLN), dan fungsi kedua yaitu dipakai untuk obeng. Bentuknya memang meyerupai obeng. Hanya bedanya terletak pada tangkainya.
Bagian dalam tangkainya diJengkapi semacam lampu yang berguna sebagai lampu indikator. Pada ujung batangnya ada baut yang berhubungan dengan kutub lampu. Sementara kutub lainnya berhubungan dengan tangkai (pencolok) obeng tersebut.
Cara pemakaiannya ialah peganglah batang obeng dan jari tdunjuk anda menyentuh pada bagian baut vang ada di atas batmlg tersebut. Tempelkan tangkai obeng pada tempat yang diduga terdapat aliran listrik. Jika memang terdapat aliran liatrik, maka tespen akan menyala
.
Gambar  5.Taspen

d.      Seperangkat Obeng
Dalam pekerjaan mereparasi mesin pendingin, kita pasti memerlukan obeng. Fungsi obeng yaitu untuk membuka baut-baut yang menjadi pengikat bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Alangkah baiknya jika kita mempersiapkan satu set obeng.
Mulai dan yang terkecil sampai yang terbesar, dan obeng dalam bentuk pipih (-) serta bentuk kembang (+). Hal ini dikarenakan baut yang terpasang pada mesin pendingin pun beraneka ragam. Ada yang besar dan ada yang kecil.
Gambar  6. Obeng
e.       Seperangkat Kunci Pas
Pada mesin pendingin baik kulkas maupun freezer terdapat bermacam-macam baut yang cara melepas dan memasangnya tidak bisa dengan obeng.Cara pemasangan dan pelepasannya membutuhkan kunci pas.Oleh karena itu seseorang yang hendak membongkar atau memperbaiki mesin pendingin membutuhkan kunci pas. Dan akan lebih baik jika memiliki satu set.Mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
                                                                    Gambar  7.kunci pas
f.   Gunting
Gunting bisa diperlukan sewaktu-waktu, namun fungsinya tidak begitu penting. Gunting hanya dipakai jika kita akan memotong plat seng atau alumunium demi keperluan pada mesin pendingin.
                              Gambar  8.Gunting
g.    Manifol guage
    Digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran baik pada saat pengisian maupun pada saat beroperasi. Yang dapat dilihat pada gauge manifold adalah tekanan evaporator dan tekanan kondensor. Ada dua jenis gauge manifold yaitu gauge manifold dua laluan dan empat laluan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG0DxYTf0VJcUkgv4cP3Pba4aSHmNMs9TBPr6YmL2sp04mr0Jeb8Uzfcw-Uh-tu2hYIq9bDrMVRNUgXOgYInFfRA4b-V9XMxkZZ6nnq8Y_KsPQwIE2tmrdaD0mlIrX-CfMay_pWT9VljU/s1600/gauge-manifold.jpg
 Gambar 9.Manifol guage





h.   Tang ampere
  Tang amper berfungsi untuk mengukur Arus pada kompresor dan bisa juga untuk mengukur tegangan pada listrik AC dan DC dan gunanya tidak jauh berbeda dengan multimeter

                   Gambar 10.Tang amper
i.        Las Hi-Cook
                                Las Hi-Cook, untuk mengelas pipa kapiler

                               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg23fdSHuRcC4wALRSX4yO9K9OMixh02eIjtZn1K1qB5jI0y_MzFBR0lXkzIX2vEO5c3LHDQjKoCrud8u5h7l41PFHk6z3zt9waFVTqIKzKD6hNIUU1bNHDLBdK__m19zkOjpScGRE1_uw/s320/Foto007.jpg
                                                           Gambar 11.Las Hi-Cook

j.           Pemotong pipa kapiler dan pembengkok
  Pemotong pipa digunakan untuk memotong pipa agar potongan menjadi rata dan pipa tetap bulat serta tidak ada retakan, hal ini penting diperhatikan agar pada saat pipa diflair atau diswage pipa tidak mengalami pecah dan hasilnya baik                                           Pembengkok pipa                                                                              Digunakan untuk melengkungkan pipa tembaga agar penampang pipa pada belokan tidak berubah

                         Gambar 12.Pemotong pipa kapiler

                       Gambar 13.Pembengkok pipa kapiler
    









B.  Pekerjaan Yang Dilakukan
1.      Memperbaiki pompa air DAB AQUA 125A
a.       Jenis Kerusakan
1.      Motor Tidak dapat Dioperasikan
b.      Diagnosa Kerusakan
1.      Kabel Steker Putus
2.      Kapasitor lemah atau mati
3.      Laker sudah mati
4.      Thermal Protector Intern Motor mati
5.      Kumparan Terbakar
c.       Peralatan

1.      Tang Kombinasi
2.      Tang Bulat
3.      Tang Potong Flaring
4.      Obeng ( + )
5.      Obeng (  - )
6.      Soldir
7.      Kunci Pas
8.      Kunci Ring
9.      Palu Karet
10.  Palu Besi
11.  Pisau
12.  Gunting
13.  Winding Machine
14.  Tracker
15.  Multimeter
16.  Amperemeter

d.      Bahan

1.      Kawat email Ф O,40 mm, Φ0,35mm
2.      Isolasi Alur
3.      Selongsong
4.      Lak Isolasi
5.      Tenol
6.      Benang Kasur
7.      Motor pompa air
8.      Capasitor
9.      Kabel
10.  Steker

e.       Cara Perbaikan
1)      Melakukan pengecekan sesuai prosedur
a)      Mengecek kabel steker, dengan cara menggunakan multimeter dengan posisi Ohmmeter dengan skala 1X atau 10X, dimana di hubungkan dengan kabel yang ke sumber tegangan dengan yang ke kumparan dan dipastikan dalam keadaan terhubung atau masih baik dengan posisi jarum menyimpang kekanan 0Ω-10Ω
b)      Mengecek Kapasitor, dengan cara menggunakan Ohmmeter dengan skala 10X atau 100X, dimana dapat dikatakan baik apabila jarum penunjuk bergerak dari kekanan( 0Ω-10Ω )  kemudian kembali lagi kekiri ( ∞ Ω)  atau terjadi pengosongan muatan dari kapasitor
c)      Mengecek Laker, dengan cara membongkar semua bagian pompa dan mengambil rotornya untuk dipastikan bahwa laker masih bagus, dengan cara memutar-putar laker dan dihasilkan laker tidak mati atau timbul suara
d)     Mengecek Thermal Protector Motor Intern, dengan cara Melepas semua talinya dan memisahkan kabel yang tersambung dengan thermal protector tersebut dan mengeceknya dengan menggunakan Ohmameter 1X atau 10X dan di pastikan masih terhubung ( tidak mati ) dan jarum menunjuk pada 5Ω- 10Ω
e)      Mengecek Kumparan pada stator, dengan cara dilihat dari fisik kumparan apakah terbakar atau kelihatannya masih baik menggunakan multimeter dan tegangan.  Pertama mengecek hubungnya kumparan dengan menggunakan multimeter Ohmmeter 1X atau 10X dan dipastikan masih hubung dan tidak putus. Kedua Menggunakan tegangan AC dengan cara diambil phasenya dan di hubungkan pada kumparan utama atau bantu ( salah satu ) Dan di ukur tegangannya menggunakan Multimeter dengan posisi Acv (300V), apabila semua tegangan pada kabel yang keluar 220V dan terdapat arus bocor ( Short Body ) yang melebihi 150 V , maka kumparannya dalam keadaan tidak baik yang dilihat dari segi fisik (dengan dilihat dari fisik kumparan stator) dan dengan diukur menggunakan multimeter dan harus dililit ulang.
2)      Melihat jenis lilitannya dan menggambar rencana lilitan
3)      Melepas semua lilitan yang ada pada stator dan menggambar arah alur kumparan tersebut
4)      Menghitung banyaknya lilitan tiap alur pada kumparan utama maupun bantu dan mencatatnya
5)      Memeriksa komponen lain dari pompa air tersebut apakah masih baik atau tidak
6)      Membersihkan alur-alur stator yang masih ada bekas lilitan dan prespan yang masih melekat pada alur stator
7)      Membuat prespan untuk setiap alur stator  sesuai dengan lubang alur stator
8)      Memasang prespan tersebut ke setiap alur stator
9)      Membuat penutup lilitan dari prespan untuk dipasang ke setiap alur stator yang telah ditentukan 
10)  Membuat mall untuk kumparan utama maupun bantu sesuai dengan alur stator yang sudah ditentukan
11)  Memasukkan hasil lilitan yang sudah dililit sesuai dengan alur stator yang sudah ditentukan
12)  Menutup kumparan yang sudah terpasang pada alur stator menggunakan prespan
13)  Menyambung ujung-ujung kumparan yang sudah diterpasang pada alur stator dengan kabel dan menyoldirnya
14)  Merapikan hasil lilitan utama maupun bantu
15)  Mengikat kumparan dengan benang kasur sehingga rapi dan kuat
16)  Mengeluarkan ujung-ujung kabel ke lubang body motor
17)  Menyirlak lilitan agar usia lilitan bertahan lama
18)  Memasang bagian-bagian motor yang telah dibongkar
19)  Mengukur tahanan tiap kumparan dengan Ohmmeter
20)  Mengukur tahanan isolasi dengan megger, menguji lilitan stator sumber 1 phase dan mengukur besarnya arus bocor sebelum di groundkan dan setelah di groundkan dan dipastikan dalam keadaan aman
f.       Cara Pengujian
1)      Mengecek tegangan bocor di setiap lilitan., dengan cara menggunakan tegangan 220V yang disambungkan ke salah satu kabel yang keluar dan di ukur menggunakan multimeter ACV (300V) dan di pastikan tegangan bocor tidak melebihi 150V, Karena apabila kurang dari 150V, apabila di groundkan akan menjadi tidak ada tegangan yang bocor.
2)      Jika tidak ada tegangan bocor, mengecek kecepatan air dengan cara di pasangi pralon dan dihubungkan ke sumur dan dipastikan debit air yang keluar sesuai dengan name plate.




g.      Gambar
                       Gambar 14.Pompa air DAB AQUA 125A

           
Gambar 15.Belitan Pompa air DAB AQUA 125A
►Jumlah Lilitan setiap alur stator

1.      RW ( Running Winding ) Φ0,45 :
1.      86
2.      90
3.      92
4.      93
2.      SW ( Starting Winding ) Φ0,35 :
1.      143
2.      150
h.      Waktu Penyelesaian
Pekerjaan ini kurang lebih di selesaikan selama 2 hari
2.      Memperbaiki kipas angin NATIONAL
a)      Jenis Kerusakan
a.Kipas tidak dapat dioperasikan
b)      Diagnosa Kerusakan
            a.Laker terdapat kotor( kurang pelumas )
c)      Alat yang diperlukan
1.      Obeng (+)
2.      Obeng (-)
3.      Tang
4.      Multimetrr
5.      Soldir
d)     Bahan yang diperlukan
1.      Kipas
2.      Kain
3.      Isolasi
4.      pelumas
e)      Cara Perbiakan
1)      Mengecek diagnosa kerusakan
2)      Membongkar kipas,dengan hati-hati
3)      Membersihkan bagian dalam dengan menggunakan kain,dan laker diberi pelumas secukupnya
4)      Merangkai semua bagian-bagian dengan mengembalikan semua baut-baut dari motor penggeraknya maupun dari bodynya
5)      Mencobanya dengan arus listrik apakah kecepatannya sudah maksimal

f)       Cara Pengujian
a)      Mengecek menggunakan Ohmmeter pada Skala 10X dan memastikan setiap kabel yang keluar ke pengatur kecepatannya dan ke sumber tegangan sambung
b)      Merangkai semua bagian yang telah di lepas dan mencobanya menggunakan tegangan. Dan kecepatannya dipastikan cepat dan tidak timbul suara atau berisik
g)      Gambar kerja
KipS aNgin2.JPG
Gambar 16.Diagram kelistrikan kipas angin National






Gambar 17.Bagian Motor Kipas Angin National
                    Gambar 18.Kipas angin National

h)      Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih  1 hari


3.      Memperbaiki Mesin Cuci 2 Tabung SHARP
a.       Jenis Kerusakan
1)      Motor pengering tidak dapat dioperasikan
b.      Diagnosa Kerusakan
1)      Lilitan motor pengering terbakar
2)      Jalur kelistrikan pada motor pengerak putus
c.       Peralatan dan bahan
1.      Obeng (+)
2.      Obeng (-)
3.      Kunci pass
4.      Soldir
5.      Tang kombinasi
6.      Tenol atau timah
7.      Multimeter
8.      Seal
d.      Cara Perbaikan
1)      Mengecek dengan sesuai prosedur diagnosa
2)      Membuka tutup bagian belakang
3)      Melihat lilitan pada motor pengering, dilihat dari fisik lilitan masih baik.
4)      Mengecek jalur-jalur kelistrikan mulai dari steker sampai motor mengunaka multimeter pada trimer pengering tidak disa menyalurkan arus.
5)      Membuka trimer dan membersihkan bagian dalam dan memasang kembali
6)      Mengembalikan tutup belakang dan membautnya
7)      Mencobanya dengan arus listrik dan diberikan beban agar mesin cuci tersebut benar-benar sudah baik


e.       Cara Pengujian
a)      Menghubungkan dengan arus listrik 220V
b)      Menyeting trimer,motor akan berputar
c)      Mencobanya memakai beban pakaian dan memastikan keadaaannya  kecepatannya normal ( cepat )

f.       Gambar
Washing-Machine-Timer-for-15-Min-Cleaning-DXT15SF-C-.jpg
Gambar 19.Trimer mesin cuci
                             Gambar 20.Mesin cuci SHARP
g.      Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 3 jam.

4.      Memperbaiki Magic Jar
a)      Jenis Kerusakan
1)      Nasi Basi
b)      Diagnosa Kerusakan
1)      Kabel penghubung yang ke elemen pemanas ada yang putus
2)      Elemen pemanas Body
3)      Elemen pemanas Tutup
c)      Alat dan bahan
1)    Obeng (+)
2)    Obeng (-)
3)    Multimeter
d)     Cara Perbaikan
1)      Mengecek sesuai prosedur diagnosa kerusakan :
a)      Mengecek Kabel, dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 10X atau 100X antara steker ke sumber tegangan dengan keluaran yang ke kumparan dan dipastikan masih sambung dan jarum akan menunjuk pada skala 0Ω-10Ω
b)      Mengecek Elemen Pemanas Body, dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 100X atau 1 K antara ujung-ujung elemen pemanas body dan dipastikan masih sambung dan jarum akan menunjuk pada skala 15Ω-30Ω
c)      Mengecek Elemen Pemanas tutup, dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 100X atau 1 K antara ujung-ujung elemen pemanas tutup dan apabila tidak sambung , maka dipastikan penyebabnya elemen pemanas tutup
3)      Melepas skun dan melepas elemen pemanas tutup dari kabel penghubung
4)      Mengganti elemen pemanas tutup dengan yang baru
5)      Menyambung kabel penghubung dengan elemen pemanas tutup yang baru
6)      Mengembalikan lapisan berupa aluminium di bagian luar pada tutup dan semua baut-baut yang ada di bagian tutup
7)      Mencobanya dengan listrik apakah sudah panas di bagian tutup dan body
8)      Mencobanya memakai nasi dan dipastikan magic jar dalam keadaan sudah baik
e)      Cara Pengujian
1)      Mengecek atau mencoba dengan menggunakan tegangan 220 V, dan dipastikan elemen pemanas body maupun tutup pana









f)       Gambar kerja

                                       Gambar 21.Magic Jar


  
                                  Gambar 22.Kelistrikan Magic Jar
g)      Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 3 jam.

5.      Memperbaiki Setrika Listrik NATIONAL
a)      Jenis Kerusakan
1)      Setrika tidak panas
b)      Diagnosa Kerusakan
1)      Elemen pemanas putus
2)      Steker putus
c)      Alat dan Bahan
1)      Obeng ( - )
2)      Obeng ( + )
3)      Multimeter
d)     Cara Perbaikan
1)      Mengecek diagnosa kerusakan terlebih dahulu :
a.       Mengecek Komponen-komponen seperti : termofuse, elemen pemanas, kabel, lampu dan terminal sambungan, dengan cara membongkar semua bagian setrika dan mengecek menggunakan Ohmmeter 1X atau 10X  antar komponen dan memastikan tidak ada yang konsleting dan jarum akan mununjukkan skala 5Ω-20Ω
2)      Mengecek elemen pemanas dengan multimeter 
3)      Mengecek mengunakan Ohmneter 10X,jarum multimeter tidak bergerak jadi elemen pemanas putus
4)      Melepas elemen pemenas dan mengganti elemen dengan yang baru dan memasang dengan rapi
5)      Menyambung kembali elemen pemanas seperti semula
6)      Merangkai kembali semua bagian-bagian dengan  memasang baut-bautnya
7)      Mencobanya dengan listrik dan mencobanya langsung digunakan untuk menyetrika kain dan dipastikan sudah tidak timbul percikan api
e)      Cara Pengujian
1)      Mengecek menggunakan Tegangan 220V, menunggu beberapa menit pastikan setrika mulai panas







f)       Gambar
Gambar 23.Elemen pemanas setrika
                                              Gambar 24.Setrika
Keterangan :
1. Sole Plat
2. Handel
3. Pengaturan panas
4. Lampu indikator
5. Pengaman Kabel in put
6. Body                            

                                                                                                                                                                                        G) Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 2 jam.

6.      Memperbaiki Dinamo National Mesin jahit NATIONAL
a.       Jenis Kerusakan
1)      Dinamo tidak bisa berputar
b.      Diagnosa Kerusakan
1)      Kabel putus
2)      Kumparan telah terbakar
3)      Arang telah habis
c.       Alat dan bahan
·         Peralatan

1.      Tang Kombinasi
2.      Tang Bulat
3.      Tang Potong Flaring
4.      Obeng ( + )
5.      Obeng (  - )
6.      Soldir
7.      Kunci Pas
8.      Kunci Ring
9.      Palu Karet
10.  Palu Besi
11.  Pisau
12.  Gunting
13.  Winding Machine
14.  Tracker
15.  Multimeter
16.  Amperemeter



·         Bahan

1.      Kawat email Ф O,35 mm
2.      Isolasi Alur
3.      Selongsong
4.      Lak Isolasi
5.      Tenol
6.      Benang Kasur
7.      Dinamo mesin jahit
8.      Capasitor
9.      Kabel
10.  Steker
11.  Arang



d.      Cara Perbaikan
1)      Mengecek semua diagnose kerusakan :
a)      Mengecek kabel steker, dengan cara menggunakan multimeter dengan posisi Ohmmeter dengan skala 1X atau 10X, dimana dihubungkan dengan kabel yang ke sumber tegangan dengan yang ke kumparan dan dipastikan dalam keadaan terhubung atau masih baik dan jarum akan menunjuk pada skala 0Ω-10Ω
b)      Mengecek Kumparan pada stator, dengan cara dilihat dari fisik kumparan apakah terbakar atau kelihatannya masih baik menggunakan multimeter dan tegangan.  Pertama mengecek hubungnya kumparan dengan menggunakan multimeter Ohmmeter 1X atau 10X dan dipastikan masih hubung dan tidak putus. Kedua menggunakan tegangan AC dengan cara diambil phasenya dan di hubungkan pada kumparan utama atau bantu ( salah satu ) Dan di ukur tegangannya menggunakan Multimeter dengan posisi Acv (300V), apabila semua tegangan pada kabel yang keluar 220V dan terdapat arus bocor ( Short Body ) yang melebihi 150 V , maka Kumparannya dalam keadaan tidak baik yang dilihat dari segi fisik (dengan dilihat dari fisik kumparan stator) dan dengan diukur menggunakan multimeter dan harus dililit ulang.
c)      Mengecek arang dengan cara melihat fisik,arang itu sudah
habis
2)      Mengganti arang dengan yang baru
3)      Melihat jenis lilitannya dan menggambar rencana lilitan
4)      Melepas semua lilitan yang ada pada stator dan menggambar arah alur kumparan tersebut
5)      Menghitung banyaknya lilitan tiap alur pada kumparan utama maupun bantu dan mencatatnya
6)      Menimbang kawat hasil pembongkaran
7)      Membersihkan alur-alur stator yang masih ada bekas lilitan dan prespan yang masih melekat pada alur stator
8)      Membuat prespan untuk setiap alur stator  sesuai dengan lubang alur stator
9)      Memasang prespan tersebut ke setiap alur stator
10)  Membuat penutup lilitan dari prespan untuk dipasang ke setiap alur stator yang telah ditentukan 
11)  Membuat mall untuk kumparan utama maupun bantu sesuai dengan alur stator yang sudah ditentukan
12)  Memasukkan hasil lilitan yang sudah dililit sesuai dengan alur stator yang sudah ditentukan
13)  Menutup kumparan yang sudah terpasang pada alur stator menggunakan prespan
14)  Menyambung ujung-ujung kumparan yang sudah diterpasang pada alur stator dengan kabel dan menyoldirnya
15)  Merapikan hasil lilitan utama maupun bantu
16)  Mengikat kumparan dengan benang kasur sehingga rapi dan kuat
17)  Mengeluarkan ujung-ujung kabel ke lubang body motor
18)  Menyirlak lilitan agar usia lilitan bertahan lama
19)  Memasang bagian-bagian dinamo yang telah dibongkar
20)  Mengukur tahanan tiap kumparan dengan Ohmmeter
21)  Mengukur tahanan isolasi dengan megger, menguji lilitan stator sumber 1 phase dan mengukur besarnya arus bocor sebelum di groundkan dan setelah di groundkan dan dipastikan dalam keadaan aman





e.       Cara Pengujian
1)      Mengecek tegangan bocor di setiap lilitan., dengan cara menggunakan tegangan 220V yang disambungkan ke salah satu kabel yang keluar dan di ukur menggunakan multimeter Acv (300V) dan di pastikan tegangan bocor tidak melebihi 150V, Karena apabila kurang dari 150V, apabila di groundkan akan menjadi tidak ada tegangan yang bocor.
2)      Menghubungkan dengan teganagan 220V,mengamati apakah dinamo berputar cepat dan tidak mudah panas
f.       Gambar
              
                  Gambar 25.Dinamo Mesin Jahit
         Gambar 26.Kelistrikan Dinamo Mesin Jahit
                

                              Gambar 27.Belitan dinamo mesin jahit

►Jumlah Lilitan setiap alur stator

1.      RW ( Running Winding ) Φ0,35:
                         a .200
                         b .200
g.      Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 2 hari.

7.        Memperbaiki Kulkas SHARP
a.  Jenis kerusakan
           1) Kulkas tidak dingin
b.  Diagnosa Kerusakan
           1)  Kebocoran pada  pipa atau evaporator
       c.   Peralatan dan bahan
1)   Pemotong  pipa kapiler
2)   Gas untuk mengelas
3)   Batang perak / tembaga
4)   Pompa vacum
5)   Freon R 134a
6)   Tang ampere

            d.  Cara perbaikan
1)   Mengecek arus listrik yang mengalir pada compresor jika arus tidak  sama dengan arus nominal kulkas maka sistem pendingin masuk
2)   Cari kebocoran pada bagian-bagian pipa dan evaporator yang        dicurigai terjadi kebocoran dengan air sabun
3)   Bila terjadi kebocoran maka menganti dengan yang baru
4)   Memasang dan mengelas kembali evaporator
5)   Kulkas divacumkan sampai dengan 29 in Hg
6)   Setelah mencapai titik vacum pada alat ukur tekanan maka     bahan pendingin siap dimasukkan kedalam sistem pendingin
7)   Las pentil pada pipa yang terdapat di kompresor, biasanya ditandai dengan pipa pendek yang tidak terhubung kesistem kulkas.
8)   Setelah Pentil terpasang ,pasang selang manifold warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon R134a.
9)   Dalam pengisian Freon kompresor harus dalam keadaan hidup dan tekanan harus di bawah 0 s/d -30psi yang sebelumnya telah divakum terlebih dahulu, kalau tidak kulkas tidak akan dingin.
10)    Setelah selang semua terpasang selain selang warna merah,         buka keran pada tabung freon hingga penuh.
11)     kemudian pasang tang ampere pada salah satu kabel yang     menuju overload kompresor dan biasanya angka menunjukan dibawah arus yang terdapat pada body kompresor, misanya pada 0,70A sebelum di isi freon sekitar 0,4A.
12)     buka keran manifold warna biru secara perlahan-lahan jangan sampai melebihi 10psi. saat sambil mengisi freon sambil dirasa dengan telapak tangan pada bagian body kulkas, apakah terasa hangat, kalau terasa hangan berarti freon telah berjalan pada sistem kulkas tetapi bila terlalu panas STOP pengisian dan periksa Arus yang terdapat pada tang Ampere.
13)    Setelah angka sudah menunjukan 10psi dan pada tang ampere sudah menunjukan angka yang sesuai pada Spesifikasi pada body kulkas misal 0,7A berarti freon telah selesai di isi dan tutup keran pada manifold, dan bila tekanan sudah maksimal yaitu 10psi tapi angka pada tang ampere menunjukan lebih dari yang tercatat pada body kulkas berarti kompresor kurang baik atau cek tegangan pada listrik apakah 220V, kalau kurang biasanya ampere akan naik.
14)    Setelah freon telah terisi ke dalam kompresor matikan kulkas guna mengetahui lancar tidaknya sirkulasi freon berjalan, bila kulkas telah dimatikan menunjukan angka 45s/d100psi berarti sirkulasi freon pada kulkas normal dan berjalan lancar.
15)    Setelah mengetahui sirkulasi freon berjalan lancar, hidupkan kembali kulkas tetapi setelah 5s/d10menit saat kulkas di matikan.
16)    Bila pada evaporator telah terasa dingin, jepit pipa pada pentil dan potong kemudian dilas sampai Freon tidak keluar lagi atau bocor. 

e.Cara pengujian
1)  Hubungkan dengan sumber tegangan 220V
2)   Menunggu beberapa jam,dan mengamati bagian evaporator  terdapat bunga es maka kulkas siap dipakai





       f.Gambar
Gambar 28.Evaporator


                                     Gambar 29.Kulkas Sharp

g.Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 2 hari
                  
       8.Perbaiki kompor gas
a.       Masalah : semburan gas kurang kuat
b.      Diagnosa Kerusakan
a.       Terdapat kotoran yang menyumbat untuk keluaran gas
c.       Peralatan dan bahan
1)      Obeng (+)
2)      Obeng (-)
3)      Tang kombinasi
4)      Tang lancip
5)      Sikat besi
6)      Gas elpiji
7)      Serabut kabel
d.      Langkah kerja :
1)      Cek kondisi kompor gas
2)      Cobalah kompor gas terlebih dahulu untuk mengetahui lebih lanjut kerusakannya
3)      Bongkarlah body kompor gas
4)      Bersihkan tungku kompor menggunakan sikat besi
5)      Bersihkan saluran gas keluar yang lainnya agar lebih lancar.
6)      Pasang kembali body kompor gas jika perbaikan selesai
7)      Cobalah kembali kondisi kompor setelah diperbaiki.
e.       Cara Pengujian
1)   Mencoba memakai gas elpiji dan dipastikan semburan api sudah sesuai dengan Standar Negara Indonesia














f.       Gambar Kerja
                                                            Bagian yang perlu dibersihkan
                
                           Gambar 30.Kompor gas
g.      Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 45 menit.

BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Sebagai hasil dari praktik industri di bengkel SUMBER TEKNIK yang terletak di depan pasar gumulan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kegiatan Praktik Industri bertujuan untuk membiasakan siswa di lingkungan industri sehingga setelah menyelesaikan study siswa terbiasa dengan dunia industri
2.      Siswa mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan berharga bagi pengembangan keahlian mereka
3.      Mengenalkan siswa tentang managemen bengkel sehingga mempermudah dalam melakukan kegiatan
4.      Mengajarkan pada siswa bagaimana menyelesaikan keluhan-keluhan pada saat mengalami kesulitan maupun dari komsumen sehari-hari dengan mudah
5.      Memberi motivasi yang lebih tinggi dan tanggung jawab dalam melaksanakan study agar benar siap menghadapi dunia industri yang sebenarnya
6.    SUMBER TEKNIK dalam memberikan pelayanan atau service pada konsumen dengan baik dan ramah tamah
7.    SUMBER TEKNIK dalam melaksanakan kerjanya di utamakan kepuasan dari konsumen atau pelanggan dari segi perbaikannya maupun pelayanannya
8.    Dalam mendidik peserta Praktek Industri sangatlah baik, dimana tujuannya menjadikan peserta dapat mengenal dan memahami semua yang dilakukan atau diperbaiki dan dapat melakukannya sendiri
9.    Mengharapkan peserta didiknya dapat mengetahui tentang manajemen suatu usaha, perbaikan peralatan Rumah Tangga maupun pelayanan terhadap pelanggan.

B.     Saran-saran
Berdasarkan kondisi yang ada selama praktik industry di SUMBER TEKNIK penulis memberi saran-saran sebagai berikut:
1.      Bagi sekolah
a.       Sekolah sebaiknya meningkatkan kualitas Praktek Industri
b.      Menjalin hubungan yang baik dengan pihak industri sehingga membuka kesempatan lapangan kerja bagi siswa yang sudah lulus
c.       Perlu ditingkatkan dalam pembekalan Praktek Industri sehingga siswa memiliki keahlian yang cukup di tempat industri
d.      Perlu adanya pemantauan secara berkala dari pihak sekolah ke dunia industry
2.      Bagi SUMBER TEKNIK
a.       Dunia industri semoga tetap menerima siswa yang akan melaksanakan Praktek Industri dan memberi arahan .
b.      Disiplin waktu maupun disiplin kerja sangatlah penting bagi bengkel dari pandangan masyarakat maupun konsumen.
3.      Bagi siswa 
a.       Menjalin hubungan yang baik dengan pihak industry sehingga dapat dijadikan tempat Praktek Industri
b.      Peserta diklat harus memenuhi bekal keterampilan yang cukup sebelum melakukan Praktek Industri
c.       Menjaga nama baik tempat Praktek Industri dan mengenalkan pada masyarakat luas
d.      Disiplin kerja sebaiknya ditingkatkan untuk menjaga khualitas hasil kerja
e.       Peserta diklat harus mentaati paraturan atau tata tertib didunia industri
f.       Peserta diklat harus teliti dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh industry

C.    Penutup
Kami ucapkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya dan kekuatan kepada saya,  sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Industri dan membuat laporan ini, adapun manfaat dari pembuatan laporan ini yaitu :
1.      Siswa dapat mempersiapkan diri dilapangan kerja
2.      Peserta praktek industri mendapat pengalaman kerja
3.      Siswa dapat menyelaraskan ilmu yang didapat di sekolah dengan di Dunia Usaha/Dunia Industri

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca dan menambah wawasan dan pengetahuan. Atas perhatianya kami ucapkan banyak terima kasih.














                                           DAFTAR PUSTAKA

Ø  Riyanto,Andi.2011.”Generator Service”.Laporan Praktek
Industri (PI).Pundong:Smk 1 Pundong Bantul
Ø  www.google/images/dinamo mesin jahit.com  10:00  09-10-2011
Ø  www.google/images/kompor gas.com 11:30 09-10-2010


























LAMPIRAN


1 komentar: