BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Program
praktek industri merupakan salah satu bentuk kerja sama antara SMK dengan dunia usaha/industri
dalam rangka pelaksanaan pendidikan Sistim Ganda (Dual System) sebagai
perwujudan dari “Link and Match” sesuai dengan Kepmen No : 313/U/1997 pasal 3
tentang kewajiban SMK melaksanakan Pendidikan Sistim Ganda (PSG).
Penyelenggaraan
Praktik Industri di dunia
usaha/industri, siswa memiliki etos kerja yang tinggi
meliputi : disiplin kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas,
produktifitas tinggi dan kerajinan dalam bekerja.
B. Tujuan
Laporan kegiatan siswa / jurnal ini
bertujuan untuk :
1.
Mengetahui perkembangan
siswa selama mengikuti praktik industri antara lain meliputi :
a.
Kegiatan praktek yang
dilaksanakan
b.
Kemampuan kerja siswa
pada lini produksi
c.
Penilaian dari pihak dunia usaha/industri
terhadap siswa
2.
Menjadi bukti atas
kegiatan Praktik Industri yang dilaksanakan siswa di dunia usaha/industri.
3.
Untuk memenuhi
tugas akhir semester V dan sebagai syarat untuk Ujian Akhir Nasional tahun
pelajaran 2011/2012
C. Petunjuk Penggunaan Buku Laporan
Sebelum menggunakan buku jurnal ini diharapkan siswa, guru
pembimbing sekolah dan pembimbing dari Dunia usaha/industri memperhatikan
beberapa hal dibawah ini :
1.
Siswa
a.
Memahami secara rutin
keseluruhan buku laporan ini
hingga dapat mengetahui maksud
dan tujuan serta cara mengetahui
cara-cara penggunaannya.
b.
Mengisi data/informasi
sesuai yang diminta pada setiap bagian buku laporan
c.
Melakukan praktek
industri di dunia usaha/industri
yang sesuai dengan program keahlian.
d.
Memastikan agar
pembimbing industri membaca buku laporan ini dan mengisi hal-hal yang
diperlukan serta memberi paraf.
2.
Guru / Pembimbing
Sekolah
a.
Membaca dan memahami
buku jurnal ini dengan seksama.
b.
Membimbing siswa sesuai
dengan langkah-langkah yang terdapat buku jurnal ini
c.
Menjalin hubungan yang
baik dengan pembimbing dari Dunia usaha/industri dalam rangka pengisian buku laporan
ini.
d.
Memonitor kemajuan
siswa di Dunia usaha/industri tempat praktik, dengan cara memeriksa buku laporan
ini dan berkoordinasi dengan pihak DU/DI.
3. Pembimbing Idustri
a.
Bekerja sama dengan pihak SMK 1
Pundong dalam menentukan kegiatan-kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang
dapat diperoleh siswa di tempat
Praktik Industri
b.
Memberikan dukungan
dalam pelaksanaan Praktek Industri dengan menyediakan fasilitas yang sesuai
dengan kegiatan/keterampilan yang relevan dengan program keahlian.
c.
Memberi bimbingan dan pelatihan kepada siswa
yang sedang melaksanakan Praktek Industri.
d.
Memberikan penilaian
atas hasil kerja siswa sesuai dengan sub. Kompetensi yang diperoleh sesuai
dengan Program Keahlian.
D. Tata
Tertip Di Dunia Usaha / Industri
Setiap
Dunia usaha/industri mempunyai tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap
pekerja di perusahaan tersebut. Secara umum tata tertib di Dunia usaha/industri
yang perlu
diperhatikan para siswa yang akan melaksanakan Praktek Industri antara lain :
1.
Bersikap sopan dan
santun serta bekerja secara jujur.
2.
Memperhatikan dan
melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja.
3.
Mentaati dan
melaksanakan semua tata tertib di Dunia usaha/industri dengan baik
4.
Bekerjasama dengan
karyawan tempat melaksanakan Praktek Industri.
BAB
II
URAIAN
UMUM
A. Nama Dan Alamat Industri
1.
Nama Bengkel
Dalam
melaksanakan Praktik Industri siswa menentukan sendiri industri yang akan
ditempati untuk melaksanakan Praktik Industri. Bengkel yang kami gunakan untuk Praktik
Industri apabila dilihat dari bentuknya mungkin sangat sederhana tetapi
kualitas dari bengkel ini sangat
bagus. Untuk melaksanakan Praktik Industri pada semester 5 ini kami bertempat
di SUMBER TEKNIK.
2. Alamat Bengkel
Bengkel tempat prektek industri kami beralamat di Taruban Ngringinan Palbapang Bantul Yogyakarta
B. Bidang Usaha
SUMBER TEKNIK bergerak dalam bidang usaha service, motor penggerak seperti pompa air, mesin cuci, bor listrik, gerinda listrik,
dinamo, kipas angin dan
juga dapat memperbaiki alat-alat pemanas, seperti Magic Jar, Magic Com, Rice
Cooker, setrika, dispenser dan sebagainya. Serta juga dapat memperbaiki alat-alat Pendingin,
seperti kulkas, dispenser dan sebagainya. Tempat kami melaksanakan Praktek Industri juga
dapat mamasang
instalasi pipa, membuat
instalasi listrik dan juga memperbaiki kompor gas
C.
Struktur Organisasi
Bengkel tempat
kami melaksanakan Praktek Industri telah lama berdiri dan merupakan bengkel yang sederhana, tetapi sudah di kenal cukup luas termasuk di wilayah sekolah kami. Maka struktur organisasinya pun masih sangat
scderhana,
karena bengkel tersebut masih di tangani sendiri. Jika dalam bentuk bagan maka dapat digambarkan sebagai
berikut.
Penjelasan dari bagan struktur
organisasi adalah sebagai berikut :
|

|
Dari
struktur organisasi dapat dijelaskan secara terperinci yaitu sebagai berikut:
1.
Kepala Bengkel
Kepala
Bengkel sebagai pemegang kekuasaan seluruh bengkel atau penangung jawab atas
bengkel tersebut dan yang memberikan perintah kepada teknisi.
Adapun
tugas Kepala Bengkel adalah :
a.
Bertanggung jawab atas
bengkel tersebut
b.
Memberikan perintah
kepada teknisi
2. Karyawan
Karyawan
bertugas menjalankan perintah dari kepala bengkel dan memelihara peralatan
serta menjaga kebersihan bengkel.
Adapun
tugas Karyawan adalah :
a.
Mengerjakan semua
pekerjaan yang diperintahkn oleh kepala
bengkel
b.
Sebagai pembimbing
apabila ada siswa yang melakukan Praktek Industri
D.
Tata Tertib Bengkel
Seperti halnya bengkel-bengkel lain, di Sumber Teknik juga
terdapat tata tertib Perusahaan. Diantaranya waktu kerja dan absensi. Disiplin
waktu adalah salah satu hal penting
dan sangat berpengaruh terhadap keuntungan, kepuasan, serta keberadaan bengkel
tersebut. Dimana hal-hal tersebut akan di nilai oleh penggan/ konsumen. Di bawah ini adalah perincian jam kerja di bengkel Sumber Teknik dalam bentuk
tabel.
----
|
-_.-
|
-
|
I
|
|
Jam Kerja
|
Aktivitas
|
|||
08.00 - 11.00
|
Bekerja pada jam pertama
|
|
||
11.00 - 12.00
|
Istirahat
|
|
|
|
12.00 - 14.00
|
Bekerja pada jam kedua
|
|
||
14.00
|
Selesai bekerja
|
|
|
|
Kami mulai bekerja pada pukul 08.00 sampai pukul 11.00. Pada pukul 11.00 - 12.00 kami beristirahat dan
bekerja kembali pada pukul 12.00 - 14.00. Pukul 14.00 kami selesai bekerja dan bersiap-siap untuk pulang.
Sedangkan untuk absensi (daftar kehadiran) dilakukan setiap hari.
Dan jika ada yang tidak berangkat maka yang bersangkutan harus memberi
kabar, bisa melalui surat izin atau telepon.
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Landasan Teori Keteknika
1.
Pembatasan Masalah Sesuai Program
Keahlian
a.
Motor Penggerak
Motor adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk merubah
tenaga listrik menjadi tenaga
mekanik. Generator adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk
merubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Belitan bantu dan belitan utama adalah dimiliki oleh
motor AC 1 Phase atau AC 3 phasa, belitan utama mempunyai luas penampang kawat
yang lebih besar dan jumlah lilitan kawatnya lebih banyak dari belitan bantu.
1)
Motor AC 1 Phase
Motor
satu fasa yang banyak digunakan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
v Motor
split phase atau motor kapasitor
v Motor
shaded pole atau kutub bayangan
v Motor
universal
a) MOTOR SPLIT – PHASE ( Motor
Kapasitor)
Jenis
motor ini sering disebut motor fase belah, mempunyai kumparan utama dan
kumparan bantu. Pada kumparan bantu dipasang saklar sentrifugal gunanya untuk
memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor sudah tercapai
75% dari putaran nominal. Pada motor kapasitor, kapasitornya dihubungkan seri
dengan kumparan bantu.
Motor
ini mempunyai kopel start lebih tinggi, sehingga banyak digunakan pada mesin
cuci, pompa air dan peralatan rumah tangga lain

Gambar 1.Rangkaian
Kelistrikan motor fasa belah
b) MOTOR UNIVERSAL.
Motor
ini banyak sekali dipakai pada peralatan rumah tangga, misalnya mixer, motor mesin
jahit, bor listrik dan lain-lain. Motor ini dapat menggunakan tegangan listrik
arus bolak balik (ac) atau listrik arus searah (dc) dengan menghasilkan
kecepatan yang sama.

Gambar 2.Kelistrikan
Motor Universal
c)
MOTOR KUTUB BAYANGAN (Shaded Pole)
Motor
shaded pole banyak digunakan pada alat-alat listrik yang memerlukan putaran
dengan torsi yang ringan, seperti kipas angin, pompa air akuarium dan
lain-lain.
2)
Motor
AC 3 Phase
Sedangkan motor induksi tiga phasa (Three phase
induction motor) juga disebut dengan poly phase induction motor adalah suatu
motor listrik yang mempunyai 3 buah kumparan stator yang dipasang pada keliling
stator yang letaknya masing-masing bergeser 120o listrik maupun
mekanik. Sesuai dengan namanya, maka motor jenis ini memerlukan sumber tegangan
bolak-balik tiga phasa.
Konstruksi motor induksi satu fasa dan motor
induksi tiga fasa terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
a)
Stator
Secara prinsip stator motor induksi adalah sama
dengan stater motor sinkron maupun generator. Pada stator terdapat susunan
kawat yang dimasukkan kedalam alur untuk menerima belitan stator dari motor
akan membawa belitan menurut jenis motornya misalkan motor satu fasa, maka
statornya akan membawa belitan satu fasa, dimana diumpan dari penyedia tegangan
satu fasa sedangkan untuk motor jenis tiga fasa, maka statornya akan membawa
belitan tiga fasa yang diumpan dengan penyedia tegangan tiga fasa. Jumlah kutub
dari suatu motor akan menentukan lambat cepatnya putaran suatu motor. Makin
banyak jumlah kutub yang terpasang maka makin lambat putaran yang dihasilkan
sedangkan apabila jumlah kutubnya makin sedikit maka putaran yang dihasilkan
makin cepat.
b)
Rotor
Rotor dari motor induksi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
i.
Rotor Sangkar
Secara umum hampir 90% dari motor induksi banyak
menggunakan rotor dengan jenis ini. Karena rotor jenis ini, pada motor induksi
adalah paling sederhana dan kuat rotor jenis ini dibuat dari baja silicon dan
terdiri dari inti yang berbentuk silinder yang sejajar dengan alur/slot dan
diisi dengan tembaga atau alumunium yang berbentuk batangan.
ii.
Rotor Belit
Rotor ini memiliki belitan–belitan kawat jadi
kalau didistribusikan maka motor jenis ini juga dapat kita fungsikan sebagai
alternator (generator) dengan demikian pada rotor ini akan memiliki kutub–kutub
pada stator belitan internal rotor dari motor ini dihubungkan secara bintang
(tiga fasa) kemudian terminal belitan tersebut dikeluarkan dan disambungkan ke
tiga buah slip ring terisolasi yang diletakkan pada poros motor dengan sikat
diatasnya. Ketiga sikat ini secara eksternal dihubungkan ke suatu reostat yang
membentuk bintang. Reostat pada motor ini berfungsi untuk meningkatkan torsi
asut motor pada saat periode pengusutan. Apabila motor ini bekerja pada kondisi
normal, maka slip ring secara otomatis terhubung pendek. Sehingga ring diatas
tangkai terhubung bersama oleh suatu logam yang tertekan selanjutnya secara
otomatis sikat tersebut terangkat dari slip ring yang berfungsi untuk
mengurangi rugi–rugi gesekan.
Selain dua bagian utama tersebut motor induksi
juga mempunyai konsturksi tambahan antara lain rumah stator, tutup stator,
kipas dan terminal hubung.
b.
Pemanas
Pemanas adalah sebuah komponen yang
berfungsi sebagai pemanas suatu peralatan rumah tangga yang funsinya
menggunakan panas tersebut. Pemanas ini ditimbulkan dari sebuah komponen yang
berfungsi untuk menghasilkan panas yaitu elemen pemanas. Dan biasanya di bantu
oleh komponen yang lain yang fungsinya sebagai otomatis dengan pemicu panas
yang timbul yang terdapat atau dihubungkan dengan komponen tersebut yaitu
Bimetal.
·
Cara
kerja dari elemen pemanas dan bimetal
Apabila tegangan mengalir ke elemen
pemanas an juga ke Bimetal, maka pada elemen pemanas akan timbul panas, semakin
lama suhu panas akan semakin bertambah, sesuai dengan kepekaan suhu panas
sesuai dengan yang tertera dibodynya (data teknis), maka Bimetal akan berfungsi
untuk memutuskan arus yang masuk ke elemen pemanas, sehingga suhunya akan turun
dan menyebabkan bimetal meyambung dan arus dapat mengalir kembali ke elemen
pemanas, sehingga akan timbul panas lagi dan akan terjadi terus-menerus sampai
arus tegangan masih tersambung.
2.
Pengetahuan Umum Keteknikan
Selain mengerti tentang bagian dari mesin, kita juga membutuhkan
seperangkat alat kerja. Tanpa alat kerja, Kita tidak mungkin dapat memperbaiki
mesin pendingin yang rusak dengan baik. Bahkan mungkin sebaliknya, yang terjadi
adalah kerusakan yang semakin parah. Adapun alat-alat atau perlengkapan yang
dibutuhkan sebagai perlengkapan kerja
perbaikan mesin pendingin antara lain sebagai berikut :
a.
Multitester
b.
Alat solder elektrik
c.
Tespen
d.
Seperangkat obeng
e.
Seperangkat kunci pas
f.
Gunting
g.
Manifol Gauge
h.
Tang amper
i.
Las Hi-Cook
j.
Pemotong pipa
kapiler dan pembengkok
a. Multitester
Multitester bisa dipakai untuk mengukur volt meter,
ampere meter dan ohm meter. Alat ini sangat penting dan serba guna untukmengetahui keadaan-keadaan, baik arus, tegangan maupun
sambungan-sambungan pada kumparan. Misalnya untuk memeriksa spull pada dinamo.
Yang perIu kita perhatikan adalah jangan sekali-kali memutar saklar multimeter
pada DC Volt, sebab kita akan memeriksa voltase AC. Jika menggunakan DC Volt
maka multitester akan terbakar.

Gambar 3.multimeter
b. Alat Solder
Alat ini fungsinya untuk menyolder pipa
yang bocor atau dalam pekerjaan penyambungan. Namun yang perlu diketahui bahwa
solder elektrik yang dimaksud, tidak sama dengan yang digunakan untuk reparasi
radio atau televisi. Solder yang diperlukan adalah yang berdaya di atas 250
watt agar bisa melelehkan timah keras.
Dalam pekerjaan penyolderan yang harus
diperhatikan ialah permukaan pipa yang akan disolder harus bersih dari kotoran
yang menempel. Oleh sebab itu sebelum disolder ujung pipa dibersihkan kemudian
diberi pasta.

Gambar 4.Soldir
c. Taspen
Tespen merupakan sebuah alat dwi
fungsi, pertama yaitu untuk mengetahui adanya aliran tegangan AC (arus listrik
PLN), dan fungsi kedua yaitu dipakai untuk obeng. Bentuknya memang meyerupai
obeng. Hanya bedanya terletak pada tangkainya.
Bagian dalam tangkainya diJengkapi
semacam lampu yang berguna sebagai lampu indikator. Pada ujung batangnya ada
baut yang berhubungan dengan kutub lampu. Sementara kutub lainnya berhubungan
dengan tangkai (pencolok) obeng tersebut.
Cara pemakaiannya ialah peganglah
batang obeng dan jari tdunjuk anda menyentuh pada bagian baut vang ada di atas
batmlg tersebut. Tempelkan tangkai obeng pada tempat yang diduga terdapat
aliran listrik. Jika memang terdapat aliran liatrik, maka tespen akan menyala
.


Gambar 5.Taspen
d.
Seperangkat Obeng
Dalam pekerjaan mereparasi mesin
pendingin, kita pasti memerlukan obeng. Fungsi obeng yaitu untuk membuka
baut-baut yang menjadi pengikat bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Alangkah baiknya jika kita mempersiapkan satu set obeng.
Mulai dan yang terkecil sampai yang
terbesar, dan obeng dalam bentuk pipih (-) serta bentuk kembang (+). Hal ini
dikarenakan baut yang terpasang pada mesin pendingin pun beraneka ragam. Ada yang besar dan ada
yang kecil.

Gambar 6. Obeng
e.
Seperangkat Kunci Pas
Pada mesin pendingin baik kulkas maupun
freezer terdapat bermacam-macam baut yang cara melepas dan memasangnya tidak bisa dengan obeng.Cara pemasangan dan pelepasannya membutuhkan kunci pas.Oleh karena itu
seseorang yang hendak membongkar atau memperbaiki mesin pendingin membutuhkan
kunci pas. Dan akan lebih baik jika memiliki satu set.Mulai dari
yang terkecil sampai yang terbesar.

Gambar 7.kunci pas
f.
Gunting
Gunting bisa diperlukan sewaktu-waktu, namun fungsinya tidak begitu penting. Gunting hanya dipakai jika kita
akan memotong plat seng atau alumunium demi keperluan pada mesin pendingin.

Gambar 8.Gunting
g. Manifol guage
Digunakan untuk
mengukur tekanan refrigeran baik pada saat pengisian maupun pada saat
beroperasi. Yang dapat dilihat pada gauge manifold adalah tekanan evaporator
dan tekanan kondensor. Ada dua jenis gauge manifold yaitu gauge manifold dua
laluan dan empat laluan
h.
Tang ampere
Tang amper
berfungsi untuk mengukur Arus pada kompresor dan bisa juga untuk
mengukur tegangan pada listrik AC dan DC dan gunanya tidak jauh berbeda
dengan multimeter
Gambar 10.Tang amper
i.
Las Hi-Cook
Las Hi-Cook, untuk mengelas pipa kapiler
Gambar 11.Las
Hi-Cook
j.
Pemotong pipa kapiler dan
pembengkok
Pemotong pipa digunakan untuk memotong pipa agar potongan menjadi
rata dan pipa tetap bulat serta tidak ada retakan, hal ini penting diperhatikan
agar pada saat pipa diflair atau diswage pipa tidak mengalami pecah dan
hasilnya baik Pembengkok pipa
Digunakan untuk
melengkungkan pipa tembaga agar penampang pipa pada belokan tidak berubah
Gambar 12.Pemotong
pipa kapiler

Gambar 13.Pembengkok
pipa kapiler
B. Pekerjaan Yang Dilakukan
1.
Memperbaiki pompa air DAB AQUA 125A
a.
Jenis Kerusakan
1.
Motor Tidak dapat Dioperasikan
b.
Diagnosa Kerusakan
1.
Kabel Steker Putus
2.
Kapasitor lemah
atau mati
3.
Laker sudah mati
4.
Thermal Protector
Intern Motor mati
5.
Kumparan Terbakar
c.
Peralatan
1.
Tang Kombinasi
2.
Tang Bulat
3.
Tang Potong Flaring
4.
Obeng ( + )
5.
Obeng ( - )
6.
Soldir
7.
Kunci Pas
8.
Kunci Ring
9.
Palu Karet
10. Palu
Besi
11. Pisau
12. Gunting
13. Winding
Machine
14. Tracker
15. Multimeter
16. Amperemeter
d.
Bahan
1.
Kawat email Ф O,40 mm, Φ0,35mm
2.
Isolasi Alur
3.
Selongsong
4.
Lak Isolasi
5.
Tenol
6.
Benang Kasur
7.
Motor pompa air
8.
Capasitor
9.
Kabel
10. Steker
e.
Cara Perbaikan
1)
Melakukan
pengecekan sesuai prosedur
a)
Mengecek kabel
steker, dengan cara menggunakan multimeter dengan posisi Ohmmeter dengan skala
1X atau 10X, dimana di hubungkan dengan kabel yang ke sumber tegangan dengan
yang ke kumparan dan dipastikan dalam keadaan terhubung atau masih baik dengan
posisi jarum menyimpang kekanan 0Ω-10Ω
b)
Mengecek Kapasitor,
dengan cara menggunakan Ohmmeter dengan skala 10X atau 100X, dimana dapat
dikatakan baik apabila jarum penunjuk bergerak dari kekanan( 0Ω-10Ω ) kemudian kembali lagi kekiri ( ∞ Ω) atau terjadi pengosongan muatan dari
kapasitor
c)
Mengecek Laker,
dengan cara membongkar semua bagian pompa dan mengambil rotornya untuk
dipastikan bahwa laker masih bagus, dengan cara memutar-putar laker dan
dihasilkan laker tidak mati atau timbul suara
d)
Mengecek Thermal
Protector Motor Intern, dengan cara Melepas semua talinya dan memisahkan kabel
yang tersambung dengan thermal protector tersebut dan mengeceknya dengan
menggunakan Ohmameter 1X atau 10X dan di pastikan masih terhubung ( tidak mati
) dan jarum menunjuk pada 5Ω- 10Ω
e)
Mengecek Kumparan
pada stator, dengan cara dilihat dari fisik kumparan apakah terbakar atau
kelihatannya masih baik menggunakan multimeter dan tegangan. Pertama mengecek hubungnya kumparan dengan
menggunakan multimeter Ohmmeter 1X atau 10X dan dipastikan masih hubung dan
tidak putus. Kedua Menggunakan tegangan AC dengan cara diambil phasenya dan di
hubungkan pada kumparan utama atau bantu ( salah satu ) Dan di ukur tegangannya
menggunakan Multimeter dengan posisi Acv (300V), apabila semua tegangan pada
kabel yang keluar 220V dan terdapat arus bocor ( Short Body ) yang melebihi 150
V , maka kumparannya dalam keadaan tidak baik yang dilihat dari segi fisik
(dengan dilihat dari fisik kumparan stator) dan dengan diukur menggunakan
multimeter dan harus dililit ulang.
2)
Melihat jenis
lilitannya dan menggambar rencana lilitan
3)
Melepas semua lilitan
yang ada pada stator dan menggambar arah alur kumparan tersebut
4)
Menghitung banyaknya
lilitan tiap alur pada kumparan utama maupun bantu dan mencatatnya
5)
Memeriksa komponen lain
dari pompa air tersebut apakah masih baik atau tidak
6)
Membersihkan alur-alur
stator yang masih ada bekas lilitan dan prespan yang masih melekat pada alur
stator
7)
Membuat prespan untuk
setiap alur stator sesuai dengan lubang
alur stator
8)
Memasang prespan
tersebut ke setiap alur stator
9)
Membuat penutup lilitan
dari prespan untuk dipasang ke setiap alur stator yang telah ditentukan
10) Membuat
mall untuk kumparan utama maupun bantu sesuai dengan alur stator yang sudah
ditentukan
11) Memasukkan
hasil lilitan yang sudah dililit sesuai dengan alur stator yang sudah
ditentukan
12) Menutup
kumparan yang sudah terpasang pada alur stator menggunakan prespan
13) Menyambung
ujung-ujung kumparan yang sudah diterpasang pada alur stator dengan kabel dan
menyoldirnya
14) Merapikan
hasil lilitan utama maupun bantu
15) Mengikat
kumparan dengan benang kasur sehingga rapi dan kuat
16) Mengeluarkan
ujung-ujung kabel ke lubang body motor
17) Menyirlak
lilitan agar usia lilitan bertahan lama
18) Memasang
bagian-bagian motor yang telah dibongkar
19) Mengukur
tahanan tiap kumparan
dengan Ohmmeter
20) Mengukur
tahanan isolasi dengan megger, menguji lilitan stator sumber 1 phase dan
mengukur besarnya arus bocor sebelum di groundkan dan setelah di groundkan dan
dipastikan dalam keadaan aman
f.
Cara Pengujian
1)
Mengecek
tegangan bocor di setiap lilitan.,
dengan cara menggunakan tegangan 220V yang disambungkan ke salah satu kabel
yang keluar dan di ukur menggunakan multimeter ACV (300V) dan di pastikan
tegangan bocor tidak melebihi 150V, Karena apabila kurang dari 150V, apabila di
groundkan akan menjadi tidak ada tegangan yang bocor.

2)
Jika tidak ada tegangan bocor, mengecek kecepatan air
dengan cara di pasangi pralon dan dihubungkan ke sumur dan dipastikan debit air yang keluar sesuai dengan name
plate.

g.
Gambar

Gambar 14.Pompa
air DAB AQUA 125A


Gambar
15.Belitan Pompa air DAB AQUA 125A
►Jumlah Lilitan setiap alur stator
1.
RW ( Running
Winding ) Φ0,45 :
1.
86
2.
90
3.
92
4.
93
2.
SW ( Starting
Winding ) Φ0,35 :
1.
143
2.
150
h.
Waktu Penyelesaian
Pekerjaan
ini kurang lebih di selesaikan selama 2
hari
2.
Memperbaiki
kipas angin NATIONAL
a)
Jenis Kerusakan
a.Kipas tidak dapat
dioperasikan
b)
Diagnosa Kerusakan
a.Laker
terdapat kotor( kurang pelumas )
c)
Alat yang diperlukan
1.
Obeng (+)
2.
Obeng (-)
3.
Tang
4.
Multimetrr
5.
Soldir
d)
Bahan yang diperlukan
1.
Kipas
2.
Kain
3.
Isolasi
4.
pelumas
e)
Cara Perbiakan
1)
Mengecek diagnosa
kerusakan
2)
Membongkar
kipas,dengan hati-hati
3)
Membersihkan bagian
dalam dengan menggunakan kain,dan laker diberi pelumas secukupnya
4)
Merangkai semua
bagian-bagian dengan mengembalikan semua baut-baut dari motor penggeraknya
maupun dari bodynya
5)
Mencobanya dengan
arus listrik apakah kecepatannya sudah maksimal
f)
Cara Pengujian
a)
Mengecek
menggunakan Ohmmeter pada Skala 10X dan memastikan setiap kabel yang keluar ke
pengatur kecepatannya dan ke sumber tegangan sambung
b)
Merangkai semua
bagian yang telah di lepas dan mencobanya menggunakan tegangan. Dan
kecepatannya dipastikan cepat dan tidak timbul suara atau berisik
g)
Gambar kerja

Gambar 16.Diagram kelistrikan kipas angin National


Gambar 17.Bagian Motor Kipas Angin National

Gambar 18.Kipas angin National
h)
Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini kurang lebih 1 hari
3.
Memperbaiki Mesin Cuci 2 Tabung SHARP
a.
Jenis Kerusakan
1)
Motor pengering
tidak dapat dioperasikan
b.
Diagnosa Kerusakan
1)
Lilitan motor
pengering terbakar
2)
Jalur kelistrikan
pada motor pengerak putus
c.
Peralatan dan bahan
1.
Obeng (+)
2.
Obeng (-)
3.
Kunci pass
4.
Soldir
5.
Tang kombinasi
6.
Tenol atau timah
7.
Multimeter
8.
Seal
d.
Cara Perbaikan
1)
Mengecek dengan
sesuai prosedur diagnosa
2)
Membuka tutup
bagian belakang
3)
Melihat lilitan
pada motor pengering, dilihat dari fisik lilitan masih baik.
4)
Mengecek
jalur-jalur kelistrikan mulai dari steker sampai motor mengunaka multimeter
pada trimer pengering tidak disa menyalurkan arus.
5)
Membuka trimer dan
membersihkan bagian dalam dan memasang kembali
6)
Mengembalikan tutup
belakang dan membautnya
7)
Mencobanya dengan
arus listrik dan diberikan beban agar mesin cuci tersebut benar-benar sudah
baik
e.
Cara Pengujian
a)
Menghubungkan
dengan arus listrik 220V
b)
Menyeting
trimer,motor akan berputar
c)
Mencobanya memakai
beban pakaian dan memastikan keadaaannya
kecepatannya normal ( cepat )
f.
Gambar

Gambar 19.Trimer mesin cuci

Gambar
20.Mesin cuci SHARP
g.
Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 3
jam.
4.
Memperbaiki
Magic Jar
a)
Jenis Kerusakan
1)
Nasi Basi
b)
Diagnosa Kerusakan
1)
Kabel penghubung yang
ke elemen pemanas ada yang putus
2)
Elemen pemanas Body
3)
Elemen pemanas Tutup
c)
Alat dan bahan
1)
Obeng (+)
2)
Obeng (-)
3)
Multimeter
d)
Cara Perbaikan
1)
Mengecek sesuai
prosedur diagnosa kerusakan :
a)
Mengecek Kabel,
dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 10X atau 100X antara steker ke
sumber tegangan dengan keluaran yang ke kumparan dan dipastikan masih sambung
dan jarum akan menunjuk pada skala 0Ω-10Ω
b)
Mengecek Elemen
Pemanas Body, dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 100X atau 1 K antara
ujung-ujung elemen pemanas body dan dipastikan masih sambung dan jarum akan
menunjuk pada skala 15Ω-30Ω
c)
Mengecek Elemen
Pemanas tutup, dengan cara menggunakan Ohmmeter pada skala 100X atau 1 K antara
ujung-ujung elemen pemanas tutup dan apabila tidak sambung , maka dipastikan
penyebabnya elemen pemanas tutup
3)
Melepas skun dan
melepas elemen pemanas tutup dari kabel penghubung
4)
Mengganti elemen
pemanas tutup dengan yang baru
5)
Menyambung kabel
penghubung dengan elemen pemanas tutup yang baru
6)
Mengembalikan
lapisan berupa aluminium di bagian luar pada tutup dan semua baut-baut yang ada
di bagian tutup
7)
Mencobanya dengan
listrik apakah sudah panas di bagian tutup dan body
8)
Mencobanya memakai
nasi dan dipastikan magic jar dalam keadaan sudah baik
e)
Cara Pengujian
1)
Mengecek atau mencoba
dengan menggunakan tegangan 220 V, dan dipastikan elemen pemanas body maupun
tutup pana
f)
Gambar kerja

Gambar
21.Magic Jar

Gambar
22.Kelistrikan Magic Jar
g)
Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 3 jam.
5.
Memperbaiki
Setrika Listrik NATIONAL
a)
Jenis Kerusakan
1)
Setrika tidak panas
b)
Diagnosa Kerusakan
1)
Elemen pemanas
putus
2)
Steker putus
c)
Alat dan Bahan
1)
Obeng ( - )
2)
Obeng ( + )
3)
Multimeter
d)
Cara Perbaikan
1)
Mengecek diagnosa
kerusakan terlebih dahulu :
a.
Mengecek
Komponen-komponen seperti : termofuse, elemen pemanas, kabel, lampu dan
terminal sambungan, dengan cara membongkar semua bagian setrika dan mengecek
menggunakan Ohmmeter 1X atau 10X antar
komponen dan memastikan tidak ada yang konsleting dan jarum akan mununjukkan
skala 5Ω-20Ω
2)
Mengecek elemen
pemanas dengan multimeter
3)
Mengecek mengunakan
Ohmneter 10X,jarum multimeter tidak bergerak jadi elemen pemanas putus
4)
Melepas elemen
pemenas dan mengganti elemen dengan yang baru dan memasang dengan rapi
5)
Menyambung kembali
elemen pemanas seperti semula
6)
Merangkai kembali
semua bagian-bagian dengan memasang
baut-bautnya
7)
Mencobanya dengan
listrik dan mencobanya langsung digunakan untuk menyetrika kain dan dipastikan
sudah tidak timbul percikan api
e)
Cara Pengujian
1)
Mengecek menggunakan
Tegangan 220V, menunggu beberapa menit
pastikan setrika mulai panas
f)
Gambar

Gambar 23.Elemen pemanas setrika

Gambar
24.Setrika
Keterangan
:
1.
Sole Plat
2.
Handel
3.
Pengaturan panas
4.
Lampu indikator
5.
Pengaman Kabel in put
6. Body
G)
Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 2 jam.
6.
Memperbaiki Dinamo National Mesin jahit NATIONAL
a.
Jenis Kerusakan
1)
Dinamo tidak bisa
berputar
b.
Diagnosa Kerusakan
1)
Kabel putus
2)
Kumparan telah terbakar
3)
Arang telah habis
c.
Alat dan bahan
·
Peralatan
1.
Tang Kombinasi
2.
Tang Bulat
3.
Tang Potong Flaring
4.
Obeng ( + )
5.
Obeng ( - )
6.
Soldir
7.
Kunci Pas
8.
Kunci Ring
9.
Palu Karet
10. Palu
Besi
11. Pisau
12. Gunting
13. Winding
Machine
14. Tracker
15. Multimeter
16. Amperemeter
·
Bahan
1.
Kawat email Ф O,35 mm
2.
Isolasi Alur
3.
Selongsong
4.
Lak Isolasi
5.
Tenol
6.
Benang Kasur
7.
Dinamo mesin jahit
8.
Capasitor
9.
Kabel
10. Steker
11. Arang
d.
Cara Perbaikan
1)
Mengecek semua diagnose
kerusakan :
a)
Mengecek kabel
steker, dengan cara menggunakan multimeter dengan posisi Ohmmeter dengan skala
1X atau 10X, dimana dihubungkan dengan kabel yang ke sumber tegangan dengan
yang ke kumparan dan dipastikan dalam keadaan terhubung atau masih baik dan
jarum akan menunjuk pada skala 0Ω-10Ω
b)
Mengecek Kumparan
pada stator, dengan cara dilihat dari fisik kumparan apakah terbakar atau
kelihatannya masih baik menggunakan multimeter dan tegangan. Pertama mengecek hubungnya kumparan dengan
menggunakan multimeter Ohmmeter 1X atau 10X dan dipastikan masih hubung dan
tidak putus. Kedua menggunakan tegangan AC dengan cara diambil phasenya dan di
hubungkan pada kumparan utama atau bantu ( salah satu ) Dan di ukur tegangannya
menggunakan Multimeter dengan posisi Acv (300V), apabila semua tegangan pada
kabel yang keluar 220V dan terdapat arus bocor ( Short Body ) yang melebihi 150
V , maka Kumparannya dalam keadaan tidak baik yang dilihat dari segi fisik
(dengan dilihat dari fisik kumparan stator) dan dengan diukur menggunakan
multimeter dan harus dililit ulang.
c)
Mengecek arang
dengan cara melihat fisik,arang itu sudah
habis
2)
Mengganti arang
dengan yang baru
3)
Melihat jenis
lilitannya dan menggambar rencana lilitan
4)
Melepas semua lilitan
yang ada pada stator dan menggambar arah alur kumparan tersebut
5)
Menghitung banyaknya
lilitan tiap alur pada kumparan utama maupun bantu dan mencatatnya
6)
Menimbang kawat hasil
pembongkaran
7)
Membersihkan alur-alur
stator yang masih ada bekas lilitan dan prespan yang masih melekat pada alur
stator
8)
Membuat prespan untuk
setiap alur stator sesuai dengan lubang
alur stator
9)
Memasang prespan
tersebut ke setiap alur stator
10) Membuat
penutup lilitan dari prespan untuk dipasang ke setiap alur stator yang telah
ditentukan
11) Membuat
mall untuk kumparan utama maupun bantu sesuai dengan alur stator yang sudah
ditentukan
12) Memasukkan
hasil lilitan yang sudah dililit sesuai dengan alur stator yang sudah
ditentukan
13) Menutup
kumparan yang sudah terpasang pada alur stator menggunakan prespan
14) Menyambung
ujung-ujung kumparan yang sudah diterpasang pada alur stator dengan kabel dan
menyoldirnya
15) Merapikan
hasil lilitan utama maupun bantu
16) Mengikat
kumparan dengan benang kasur sehingga rapi dan kuat
17) Mengeluarkan
ujung-ujung kabel ke lubang body motor
18) Menyirlak
lilitan agar usia lilitan bertahan lama
19) Memasang
bagian-bagian dinamo
yang telah dibongkar
20) Mengukur
tahanan tiap kumparan
dengan Ohmmeter
21) Mengukur
tahanan isolasi dengan megger, menguji lilitan stator sumber 1 phase dan
mengukur besarnya arus bocor sebelum di groundkan dan setelah di groundkan dan
dipastikan dalam keadaan aman
e.
Cara Pengujian
1)
Mengecek
tegangan bocor di setiap lilitan.,
dengan cara menggunakan tegangan 220V yang disambungkan ke salah satu kabel
yang keluar dan di ukur menggunakan multimeter Acv (300V) dan di pastikan
tegangan bocor tidak melebihi 150V, Karena apabila kurang dari 150V, apabila di
groundkan akan menjadi tidak ada tegangan yang bocor.
2)
Menghubungkan
dengan teganagan 220V,mengamati apakah dinamo berputar cepat dan tidak mudah panas
f.
Gambar

Gambar
25.Dinamo Mesin Jahit

Gambar
26.Kelistrikan Dinamo Mesin Jahit

Gambar
27.Belitan dinamo mesin jahit
►Jumlah Lilitan setiap alur stator
1.
RW ( Running
Winding ) Φ0,35:
a .200
b .200
g.
Waktu Penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 2
hari.
7.
Memperbaiki
Kulkas SHARP
a. Jenis kerusakan
1) Kulkas tidak dingin
b. Diagnosa
Kerusakan
1) Kebocoran pada
pipa atau evaporator
c.
Peralatan dan bahan
1)
Pemotong pipa kapiler
2)
Gas untuk mengelas
3)
Batang perak /
tembaga
4)
Pompa vacum
5)
Freon R 134a
6)
Tang ampere
d.
Cara perbaikan
1)
Mengecek arus
listrik yang mengalir pada compresor jika arus tidak sama dengan arus nominal kulkas maka sistem
pendingin masuk
2)
Cari kebocoran pada
bagian-bagian pipa dan evaporator yang dicurigai
terjadi kebocoran dengan air sabun
3)
Bila terjadi
kebocoran maka menganti dengan yang baru
4)
Memasang dan
mengelas kembali evaporator
5)
Kulkas divacumkan
sampai dengan 29 in Hg
6)
Setelah mencapai
titik vacum pada alat ukur tekanan maka bahan pendingin siap dimasukkan kedalam
sistem pendingin
7) Las pentil pada pipa yang terdapat di kompresor,
biasanya ditandai dengan pipa pendek yang tidak terhubung kesistem kulkas.
8) Setelah Pentil terpasang ,pasang selang manifold warna
biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon
R134a.
9)
Dalam pengisian
Freon kompresor harus dalam keadaan hidup dan tekanan harus di bawah 0 s/d
-30psi yang sebelumnya telah divakum terlebih dahulu, kalau tidak kulkas tidak
akan dingin.
10) Setelah selang semua terpasang selain selang warna
merah, buka keran pada tabung freon hingga penuh.
11) kemudian pasang tang ampere pada salah satu kabel yang menuju overload kompresor dan biasanya angka
menunjukan dibawah arus yang terdapat pada body kompresor, misanya pada 0,70A
sebelum di isi freon sekitar 0,4A.
12) buka keran manifold warna biru secara perlahan-lahan jangan sampai melebihi
10psi. saat sambil mengisi freon sambil dirasa dengan telapak tangan pada
bagian body kulkas, apakah terasa hangat, kalau terasa hangan berarti freon
telah berjalan pada sistem kulkas tetapi bila terlalu panas STOP pengisian dan
periksa Arus yang terdapat pada tang Ampere.
13)
Setelah angka sudah menunjukan 10psi dan pada tang ampere sudah menunjukan
angka yang sesuai pada Spesifikasi pada body kulkas misal 0,7A berarti freon
telah selesai di isi dan tutup keran pada manifold, dan bila tekanan sudah
maksimal yaitu 10psi tapi angka pada tang ampere menunjukan lebih dari yang
tercatat pada body kulkas berarti kompresor kurang baik atau cek tegangan pada
listrik apakah 220V, kalau kurang biasanya ampere akan naik.
14)
Setelah freon telah terisi ke dalam kompresor matikan kulkas guna
mengetahui lancar tidaknya sirkulasi freon berjalan, bila kulkas telah
dimatikan menunjukan angka 45s/d100psi berarti sirkulasi freon pada kulkas
normal dan berjalan lancar.
15)
Setelah mengetahui sirkulasi freon berjalan lancar, hidupkan kembali kulkas
tetapi setelah 5s/d10menit saat kulkas di matikan.
16)
Bila pada evaporator telah terasa dingin, jepit pipa pada pentil dan potong
kemudian dilas sampai Freon tidak keluar lagi atau bocor.
e.Cara pengujian
1)
Hubungkan dengan
sumber tegangan 220V
2)
Menunggu beberapa
jam,dan mengamati bagian evaporator terdapat
bunga es maka kulkas siap dipakai
f.Gambar
Gambar
28.Evaporator

Gambar 29.Kulkas
Sharp
g.Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini kurang lebih 2 hari
8.Perbaiki
kompor gas
a.
Masalah : semburan gas
kurang kuat
b.
Diagnosa Kerusakan
a.
Terdapat kotoran yang
menyumbat untuk keluaran gas
c.
Peralatan dan bahan
1)
Obeng (+)
2)
Obeng (-)
3)
Tang kombinasi
4)
Tang lancip
5)
Sikat besi
6)
Gas elpiji
7)
Serabut kabel
d.
Langkah kerja :
1)
Cek kondisi kompor gas
2)
Cobalah kompor gas
terlebih dahulu untuk mengetahui lebih lanjut kerusakannya
3)
Bongkarlah body kompor
gas
4)
Bersihkan tungku kompor
menggunakan sikat besi
5)
Bersihkan saluran gas
keluar yang lainnya agar lebih lancar.
6)
Pasang kembali body
kompor gas jika perbaikan selesai
7)
Cobalah kembali kondisi
kompor setelah diperbaiki.
e.
Cara Pengujian
1) Mencoba
memakai gas elpiji dan dipastikan semburan api sudah sesuai dengan Standar
Negara Indonesia
f.
Gambar Kerja



Gambar 30.Kompor
gas
g.
Waktu penyelesaian
Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini kurang lebih 45 menit.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sebagai hasil dari praktik industri di bengkel SUMBER TEKNIK yang terletak di depan pasar gumulan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan Praktik Industri bertujuan untuk membiasakan
siswa di lingkungan
industri sehingga setelah menyelesaikan study siswa terbiasa dengan dunia
industri
2. Siswa mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan
berharga bagi pengembangan keahlian mereka
3. Mengenalkan siswa tentang managemen bengkel sehingga
mempermudah dalam melakukan kegiatan
4. Mengajarkan pada siswa bagaimana menyelesaikan
keluhan-keluhan pada saat mengalami kesulitan maupun dari komsumen sehari-hari dengan mudah
5. Memberi motivasi yang lebih tinggi dan tanggung
jawab dalam melaksanakan study agar benar siap menghadapi dunia industri yang
sebenarnya
6. SUMBER TEKNIK
dalam
memberikan pelayanan atau service pada konsumen dengan baik dan ramah tamah
7. SUMBER TEKNIK dalam melaksanakan kerjanya di utamakan kepuasan
dari konsumen atau pelanggan dari segi perbaikannya maupun pelayanannya
8. Dalam mendidik peserta Praktek Industri sangatlah
baik, dimana tujuannya menjadikan peserta dapat mengenal dan memahami semua
yang dilakukan atau diperbaiki dan dapat melakukannya sendiri
9. Mengharapkan peserta didiknya dapat mengetahui
tentang manajemen suatu usaha, perbaikan peralatan Rumah Tangga maupun
pelayanan terhadap pelanggan.
B.
Saran-saran
Berdasarkan
kondisi yang ada selama praktik industry di SUMBER
TEKNIK
penulis memberi saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
a. Sekolah sebaiknya meningkatkan kualitas Praktek Industri
b. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak industri
sehingga membuka kesempatan lapangan kerja bagi siswa yang sudah lulus
c. Perlu ditingkatkan dalam pembekalan Praktek Industri
sehingga siswa memiliki keahlian yang cukup di tempat industri
d. Perlu adanya pemantauan secara berkala dari pihak
sekolah ke dunia industry
2. Bagi SUMBER TEKNIK
a. Dunia industri semoga tetap menerima siswa yang akan
melaksanakan Praktek Industri dan memberi arahan .
b. Disiplin waktu maupun disiplin kerja sangatlah
penting bagi bengkel dari pandangan masyarakat maupun konsumen.
3. Bagi siswa
a. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak industry
sehingga dapat dijadikan tempat Praktek Industri
b. Peserta diklat harus memenuhi bekal keterampilan
yang cukup sebelum melakukan Praktek Industri
c. Menjaga nama baik tempat Praktek Industri dan
mengenalkan pada masyarakat luas
d. Disiplin kerja sebaiknya ditingkatkan untuk menjaga
khualitas hasil kerja
e. Peserta diklat harus mentaati paraturan atau tata
tertib didunia industri
f. Peserta diklat harus teliti dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan oleh industry
C.
Penutup
Kami ucapkan
puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya dan kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Industri
dan membuat laporan ini, adapun manfaat dari pembuatan laporan ini yaitu :
1. Siswa dapat mempersiapkan diri dilapangan kerja
2. Peserta praktek industri mendapat pengalaman kerja
3. Siswa dapat menyelaraskan ilmu yang didapat di
sekolah dengan di Dunia Usaha/Dunia Industri
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua
pembaca dan menambah wawasan dan pengetahuan. Atas perhatianya kami ucapkan
banyak terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Riyanto,Andi.2011.”Generator Service”.Laporan Praktek
Industri (PI).Pundong:Smk 1 Pundong Bantul
LAMPIRAN
laporannya bagus mas., sayangnya gambarnya belum ada itu?
BalasHapus